Dioda (Diode)

Dioda merupakan komponen aktif yang memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
  • Penyearah (Pengubah tegangan AC menjadi DC)
  • Pelindung polaritas
  • Penurun tegangan
  • Penghasil Cahaya (Khusus untuk LED/Light Emitting Diode)
  • dan lain-lain.
Menurut bahan yang digunakan dioda dibedakan menjadi 2 yaitu dioda silicon dan germanium, keduanya memiliki fungsi yang sama perbedaannya hanya terletak pada tegangan drop. Untuk dioda jenis germanium tegangan drop lebih kecil daripada dioda silicon yaitu 0.6 Volt sengankan silikon 0.7 Volt. Apa yang dimaksud dengan tegangan drop? Tegangan drop adalah penurunan tegangan setelah melewati dioda misalkan kita mempunyai tegangan 5 Volt kemudian kita pasang dioda maka tegangan tersebut akan berkurang menjadi 4.3 Volt dan dapat dikatakan pula dioda akan bekerja atau saturasi diatas tegangan drop yaitu 0.6 untuk dioda germainium dan 0.7 untuk dioda silicon. Tetapi yang sering saya jumpai dipasaran adalah dioda jenis silicon.

Dioda Penyearah
Dioda penyearah biasanya memiliki bentuk seperti gambar dibawah ini:

DiodaDiode

Pada gambar sebelah kanan merupakan dioda bridge (biasanya disebut kiprox) sebenarnya dioda bridge tersusun dari 4 dioda yang telah dikonfigurasi menjadi penyearah full bridge langsung dari pabriknya. Sehingga bentuknya jadi lebih simple dan tidak memakan tempat. Dioda memiliki polaritas yang berbeda pada dua kakinya yang disebut anoda/kaki positif dan katoda/kaki negatif. 
  • Bagaimana cara menentukan kaki positif dan negatif dioda?
    pada badan dioda terdapat gelang putih, kaki yang letaknya paling dekat dengan gelang tersebut merupakan kaki negatif atau katoda. 
  • Bagaiman mengetahui kemampuan-kemampuan dioda?
    pada badan dioda biasanya tertulis kode dan kode tersebut dapat digunakan untuk mencari datasheet
  • Lalu bagaimana cara membedakan kaki dioda bridge (kiprox)?
    untuk dioda bridge (kiprox) pada setiap kakinya (diatas kakinya) terdapat tanda-tanda sebagai berikut:
    ~   untuk sambungan ke tegangan AC/Listrik PLN
    +   output tegangan positif
    -    output tegangan negatif
  • Bagaimana jika tidak ada tandanya?
    untuk kaki yang panjangnya sama itu merupakan kaki yang disambungkan ke tegangan AC/Listrik PLN.
    output positif biasanya ditandai dengan kaki yang paling panjang atau terdapat lekukan di dekat kaki pada tubuh komponen.
    sedangkan output negatif ditandai dengan kaki yang paling pendek.
    NB : Kaki dioda bridge dalam keadaan utuh/belum dipotong.
Dioda Zener
Dioda Zener digunakan untuk menyetabilkan tegangan dengan arus kurang lebih 20 mA. Jika arus melebihi 20 mA maka dioda zener tersebut akan mengalami kerusakan. Lalu bagaimana jika arus yang dibutuhkan lebih besar dari 20 mA? anda dapat menggunakan transistor sebagai penguat arus. Bentuk umum dari dioda zener adalah sebagai berikut:

Dioda Zener

Untuk tegangan yang dapat distabilkan tertulis pada badan dioda zener keterangan lebih lanjut bisa dilihat didatasheet sesuai dengan kode yang tertulis dibadan dioda tersebut. Pada dioda zener terdapat tanda atau garis hitam melingkar hal tersebut menandakan bahwa kaki yang paling dekat dengan tanda tersebut adalah kaki negatif.

LED (Light Emitting Diode)
Dioda ini merupakan dioda yang paling istimewa diantara dioda yang lain karena jika dialiri arus dioda ini akan memancarkan cahaya. Berikut ini bentuk-bentuk dari LED:

Light Emitting Diode (LED)

LED memiliki kesamaan dengan dioda zener yaitu arus yang mampu ditahan oleh LED kurang lebih 20 mA sehingga untuk menyalakan led kita memerlukan resistor sebagai pembatas arus. Untuk nenentukan kali LED kita bisa melihat perbedaan panjang pada kaki dan bentuk. Kaki yang paling panjang merupakan kaki positif dan yang pendek merupakan kaki negatif. Jika ada yang kurang jelas bisa ditanyakan pada kolom komentar.


Komentar

  1. Makasih infonya gan,,thumbs up,,

    BalasHapus
  2. mas zefrone, klu membuat charger aki mobil,ukuran ampere dioda bridge berapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. berapa mAH/AH aki yang mau di charge?
      biasanya arus charging normal yang diperbolehkan 10 sampai 20% dari kapasitas maksimum aki, supaya aki tahan lama. tetapi jika ingin melakukan pengisian cepat arus yang digunakan tidak boleh melebihi 50% dari kapasitas aki, tentunya jika terlalu sering akan menurunkan performa aki. :(
      misal kita punya aki 5 AH, maka kita memerlukan arus 1 Ampere(20%) untuk melakukan charging sehingga kita membutuhkan dioda yang mampu melewatkan arus diatas 1 ampere dan kita dapat memilih dioda 2 Ampere supaya beban kerja dioda tidak terlalu berat. :)
      Terima kasih sudah mampir. :-bd

      Hapus
  3. terima kasi banyak sebelumnya ya min ^^. artikel ini sangat berperan banyak pada hidup saya karena ini benar benar berguna, struktur dan tulisannya sangat rapi dan sangat mudah dimengerti, saya semakin paham juga atas ini semua. teruslah berkarya untuk anak bangsa , sukses selalu dan sehat selalu ^^ akan saya bantu juga untuk dishare ke teman teman yang baru belajar blogging dan tidak mengerti tentang dioda
    bandarq terpercaya
    terima kasih dan salam hormat terdalam saya ya min

    BalasHapus

Posting Komentar