Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Rangkaian Pull-Up dan Pull-Down

Gambar
Rangkaian ini sering kita jumpai dan juga sering saya gunakan dalam membuat suatu rangkaian terutama rangkaian switching supaya pergantian antara on dan off dapat terjadi dengan cepat. Untuk lebih memahami mengenai rangkaian ini simaklah penjelasan dibawah ini. Rangkaian Pull-Up Bagi anda yang belum mengetahui rangkaian pull-up dapat anda perhatikan pada gambar dibawah ini. Ya, sesuai dengan namanya rangkaian pull-up adalah rangkaian yang menarik suatu sistem ke atas atau ke vcc, dengan kata lain rangkaian pull-up adalah resistor yang terhubung dengan vcc, supaya output memiliki polaritas positif selama tidak ada trigger dari input. Rangkaian Pull-Down Tidak berbeda jauh dengan rangkaian pull-up yang sudah saja jabarkan diatas, hanya penarikan dilakukan ke bawah atau ground. Perhatikan gambar berikut ini. Jadi rangkaian pull-down akan memberikan output nol atau ground selama tidak ada trigger pada input sistem. Bagaimana apakah sudah mengerti mengenai rangka

Komparator

Gambar
Komparator merupakan sebuah rangkaian pembanding dimana cara kerjanya adalah membandingkan antara dua buah sinyal masukkan. Komparator dapat dibuat dari IC OP-AMP tetapi ada juga IC yang dikhususkan sebagai komparator dan tetunya memiliki kelebihan dibandingkan dengan komparator menggunakan IC OP-AMP. Berikut ini simbol dari OP-AMP bagi yang belum kenal, tapi jika sudah kenal gak usah kenalan lagi hehehe. Bagaimanakah cara kerja dari komparator itu sendiri? Lihat gambar berikut ini. Ketika input positif (non-inverting) lebih besar dari input negatif (inverting) maka output dari komparator akan setara dengan vcc, karena pada rangkaian digital vcc maksimal adalah 5 Volt maka dapat dikatakan pula output dari komparator dalam rangkaian digital adalah high. Bagaimana supaya output dari komparator tersebut menjadi low/0 Volt. Perhatikan gambar dibawah ini. Ketika input positif (non-inverting) lebih kecil dari pada input negatif (inverting) maka output dari komparator akan

Analog to Digital Converter (ADC)

Gambar
Analog to Digital Converter atau yang sering dikenal dengan ADC adalah cara untuk merubah data analog menjadi data digital. Dalam sistim digital tegangan maksimal yang dapat diproses adalah 5 Volt, sehingga tegangan yang dapat dirubah harus 5 Volt. Dalam artikel ini saya akan menjelaskan 2 jenis adc yang sering saya jumpai pada mikrokontroler AVR yaitu adc 8 bit dan adc 10 bit, untuk mempermudah pemahaman saya akan membaginya menjadi 2 penjelasan. Analog to Digital Converter (ADC) 8 bit Mula-mula perhatikan gambar berikut ini dengan seksama Pada adc 8 bit tegangan 5 Volt direpresentasikan menjadi angka 255 dalam desimal, sedangkan 0 Volt direpresentasikan menjadi angka 0 dalam desimal. 8 bit merupakan 2 8 = 256 dalam adc 8 bit nilai yang dimiliki hanya sampai 255? karena dalam sistim digital angka 0 juga dihitung sehingga jumlahnya sama dengan 256. Pada saat tegangan masukan sebesar 2,5 Volt maka adc akan merepresentasikan 127 dalam bilangan desimal, sehingga setiap ter

Rangkaian Sensor Robot Line Follower Aktif Low

Gambar
Saya beri judul sensor photodioda aktif low karena ketika photodioda terkena pantulan cahaya yang banyak maka keluaran dari rangkaian sensor ini adalah logika 0 atau low. Rangkaian ini merupakan rangkaian yang sering saya gunakan pada robot line follower saya. Untuk setiap sensor membutuhkan 2 buah Resistor, 1 buah LED dan 1 buah Photodioda Pada Bidang Gelap Pada bidang gelap pancaran cahaya dari led tidak memantul sempurna karena sifat warna gelap adalah menyerap cahaya hal tersebut dapat kita rasakan ketika panas matahari yang terik dan kita menggunakan pakaian hitam, maka tubuh kita akan terasa sangat panas. Kembali ke topik ketika cahaya yang memantul pada photodioda sangat sedikit maka hambatan phothodioda akan semakin besar mendekati tidak terhingga sehingga dapat dianalogikan tidak terdapat sambungan sehingga tegangan arus akan langsung mengalir ke output sehingga tegangan output menjadi 5 Volt atau High(logika 1). Pada Bidang Terang Pada bidang terang cahaya

Prinsip Kerja Transistor Bipolar

Gambar
Prinsip Kerja Transistor Bipolar - NPN Sebelum membaca penjelasan mengenai prinsip kerjanya ada baiknya memperhatikan gambar berikut ini dengan teliti Gambar diatas merupakan prinsip kerja transistor sebagai switch atau saklar dan transistor yang digunakan saya misalkan hFE transistor sebesar 100. Ketika Ib(arus basis) = 0 dan Vbe(tegangan basis-emitor) = 0 maka transistor dalam kondisi cut-off atau kolektor dan emitor dari transistor tidak tersambung dapat dianalogikan sebagai saklar terbuka. Kondisi cut-off terjadi selama Ib = 0 dan Vbe = 0, tetapi walaupun arus yang masuk pada basis transistor lebih besar dari 0 (dalam gambar saya analogikan dengan 1 mA) transistor tetap dalam keadaan cut-off selama Vbe(tegangan basis-emitor) kurang dari 0.7 Volt. Bagaimana cara agar transistor npn dalam keadaan saturasi (terhubung) ? Cara untuk membuat transistor saturasi dengan memberikan arus basis lebih besar dari 1mA dan tegangan Vbe juga harus lebih besar dari 0.7 Volt. Prinsip

Photodioda (Photodiode)

Gambar
Photodioda merupakan suatu komponen aktif yang peka terhadap cahaya. Photodioda juga sering disebut sebagai sensor cahaya karena kepekaannya terhadap cahaya. Phothodioda memiliki bentuk yang sama persis dengan LED tetapi jika dilihat lebih detail dari bagian atas maka pada photodioda akan terdapat sebuah kotak kecil berwarna hitam dan terdapat seperti kawat tembaga kearah tengah. Selain itu photodioda tidak memancarkan cahaya seperti LED. Jika terkena cahaya, hambatan antara katoda dan anoda pada phothodioda sangat kecil hampir seperti hubung singkat tetapi jika tidak terkena cahaya hambatanya sangat besar. Respon yang dimiliki photodioda dari gelap menuju terang dan terang menuju gelap sangat cepat dan cocok untuk frequensi tinggi sehingga para pelajar maupun mahasiswa biasanya memilih menggunakan photodioda sebagai sensor garis pada robot line follower mereka. Bentuk dan simbol photodioda dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Kalau kita mencermati simbol photodioda akan sed

LDR (Light Dependent Resistor)

Gambar
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang peka terhadap cahaya. Ketika cahaya yang diterima oleh permukaan LDR sangat sedikit atau dalam kondisi gelap maka hambatannya akan mencapai lebih dari 1 MΩ dan ketika permukaan LDR menerima banyak cahaya atau terang maka hambatannya akan lebih kecil dari 1 KΩ. Bentuk umum LDR dapat dilihat pada gambar dibawah ini, walaupun terkadang ukurannya berbeda-beda tetapi tetap memilliki fungsi yang sama. LDR biasanya juga digunakan sebagai sensor cahaya untuk kontrol lampu taman ataupun PJU (Penerang Jalan Umum). Respon LDR dari gelap menuju terang lebih cepat dari pada respon terang menuju gelap, oleh karena itu LDR memang sangat cocok untuk digunakan sebagai sensor pada kontrol lampu taman supaya lampu tidak berkedip-kedip karena respon terlalu cepat.

Dioda (Diode)

Gambar
Dioda merupakan komponen aktif yang memiliki beberapa fungsi sebagai berikut : Penyearah (Pengubah tegangan AC menjadi DC) Pelindung polaritas Penurun tegangan Penghasil Cahaya (Khusus untuk LED/Light Emitting Diode) dan lain-lain. Menurut bahan yang digunakan dioda dibedakan menjadi 2 yaitu dioda silicon dan germanium, keduanya memiliki fungsi yang sama perbedaannya hanya terletak pada tegangan drop. Untuk dioda jenis germanium tegangan drop lebih kecil daripada dioda silicon yaitu 0.6 Volt sengankan silikon 0.7 Volt. Apa yang dimaksud dengan tegangan drop? Tegangan drop adalah penurunan tegangan setelah melewati dioda misalkan kita mempunyai tegangan 5 Volt kemudian kita pasang dioda maka tegangan tersebut akan berkurang menjadi 4.3 Volt dan dapat dikatakan pula dioda akan bekerja atau saturasi diatas tegangan drop yaitu 0.6 untuk dioda germainium dan 0.7 untuk dioda silicon. Tetapi yang sering saya jumpai dipasaran adalah dioda jenis silicon. Dioda Penyearah Dioda peny

Induktor

Gambar
Induktor memiliki fungsi yang relatif sama dengan kapasitor, hanya saja pada induktor energi listrik disimpan dalam bentuk medan magnet. Fungsi-fungsi yang dimilikipun hampir sama dengan kapasitor, antara lain: Filter Oscilator dan lain-lain. Sebenarnya induktor merupakan kumparan dengan banyak lilitan dan memiliki inti baik itu ferit, udara, dan laian sebagainya. Bisakah kita membuat induktor sendiri? Ya  tentu saja karena kawat tembaga yang dilapisi email jika kita susun membetuk gulungan yang teratur itu sudah bisa dinamakan induktor hanya saja nilai induktansi yang biasanya dikenal dengan H (Henry) sangat kecil. Bagaimana cara untuk memperbesar nilai induktansi? Kita dapat menambahkan inti ferit didalamnya. Berikut ini bentuk umum dari komponen induktor: Untuk menentukan berapa nilai induktansi yang dimiliki induktor kita bisa membaca pada badan induktor secara langsung tetapi bagaimana jika induktornya made in sendiri atau tidak ada nilai dibadan induktor maka cara

Kapasitor

Gambar
Kapasitor merupakan komponen pasif yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk medan listrik. Kapasitor juga hampir selalu ada pada setiap rangkaian elektronika, kapasitor memiliki fungsi sangat banyak antara lain: Filter. Oscilator. Frequensi Tunning ( seperti pada radio jadul ) dan masih banyak lagi fungsi-fungsi yang lainnya. Disini saya hanya akan membahas kapasitor yang sering saya gunakan saja jika ada pertanyaan tentang jenis kapasitor yang lain bisa anda tulis pada kolom komentar. Bentuk umum dari kapasitor bisa dilihat pada gambar berikut : Pada gambar diatas terdapat 2 jenis kapasitor yaitu kapasitor elektrolit (warna hitam) dan kapasitor keramik (warna orange). Kapasitor yang sering saya pakai dan saya jumpai dipasaran antara lain: Kapasitor Elektrolit (Polar dan Non-Polar) Kapasitor Keramik (Non-Polar) Kapasitor Milar (Non-Polar) Kapasitor Tantalum (Non-Polar) Kapasitor Epoxy (Non-Polar) Kapasitor Polyester (Non-Polar) Untuk kapasitor elektroli

Resistor

Gambar
Resistor merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam rangkaian elektronika, walau komponen ini merupakan komponen yang paling murah dan terlihat sepele tetapi tanpa adanya resistor maka suatu rangkaian tidak akan dapat bekerja. Berikut ini merupakan bentuk resistor pada umumnya : Karena tidak memungkinkan diletakkan tulisan dibadan resistor maka pada sebuah resistor terdapat gelang warna untuk menyatakan data-data yang dimiliki resistor tersebut, data tersebut meliputi resistansi dan toleransi nilai dari resistansi yang dimilikinya serta koefisien suhu pada resistor yang memiliki 6 gelang warna. Mengapa resistor mempunyai toleransi? Dalam pembuatan resistor , nilai resistansi tidak selalu tepat seperti yang diinginkan sekalipun pabrik handal yang membuatnya. Toleransi tersebut sangat bervariasi mulai dari 0.1 sampai 10%. Yang dimaksud toleransi disini adalah nilai sebenarnya yang dimiliki resistor bisa lebih atau kurang dari nilai yang terbaca dari gelang warna